BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Friday, April 29, 2011

10 Trik Hidup Sehat Tanpa Obat

1. Kenali diri Anda, baik fisik maupun kejiwaan
2. Tidak terburu-buru merasa sakit
3. Mengusahakan variasi makanan sehari-hari
4. Menyesuaikan konsumsi dengan tingkatan umur
5. Berolahraga secara teratur sesuai kemampuan
6. Selalu menjaga kebersihan
7. Meluangkan waktu untuk bersantai
8. Back to nature :Trend pada awal dekade 1990-an di negeri Barat ini dilandasi pengalaman bahwa gaya hidup pada zaman modern mendorong orang mengubah kebiasaan makan, seperti misalnya lebih sering menyantap makanan kalengan, sambal botolan, atau buah awetan.
9. Mengolah pernapasan :Mengolah pernapasan berarti mengatur cara dan frekuensi bernapas agar lebih efisien.
10. Menggemari bacaan kesehatan
sumber :http://tipsehat.net/10-trik-hidup-sehat-tanpa-obat/

76 Dampak Negatif Gula Untuk Kesehatan

1. Gula dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh Anda dan merusak pertahanan Anda melawan penyakit karena infeksi.

2. Gula mengganggu komposisi mineral dalam tubuh, mengakibatkan kekurangan akan kromium dan tembaga serta mengganggu penyerapan kalsium dan magnesium.

3. Gula dapat mengakibatkan peningkatan drastis hormon adrenalin, hiperaktif, kecemasan, susah untuk konsentrasi, dan sifat cepat tersinggung pada anak.

4. Gula dapat menyebabkan peningkatan cukup berarti pada kolesterol total, trigliserida dan kolesterol jahat, serta penurunan dalam kolesterol baik.

5. Gula menyebabkan kehilangan akan elastisitas dan fungsi jaringan tubuh kita.

6. Gula memberi makan sel-sel kanker dan terbukti berhubungan dengan perkembangan kanker payudara, ovarium, prostat, rektum, pankreas, saluran biliary, paru-paru, kantong empedu dan kanker perut.

7. Gula dapat meningkatkan level glukosa darah puasa dan dapat menyebabkan hipoglikemia reaktif.

8. Gula dapat memperlemah penglihatan.

9. Gula dapat menyebabkan banyak masalah dengan saluran pencernaan termasuk: saluran cerna yang asam, salah cerna (indigestion), kegagalan penyerapan makanan pada pasien penyakit usus besar, peningkatan resiko penyakit Chron’s, dan kolitis disertai luka.

10. Gula dapat menyebabkan penuaan dini.

11. Gula dapat mendukung pada alkoholisme.

12. Gula dapat menyebabkan air liur Anda menjadi lebih asam, menyebabkan kerusakan gigi, dan penyakit periodontal.

13. Gula dapat menyebabkan obesitas.

14. Gula dapat menyebabkan penyakit autoimun seperti misalnya: artritis, asma, multiple sclerosis.

15. Gula mendorong peningkatan pertumbuhan kandida Albican (infeksi ragi).

16. Gula dapat menyebabkan batu empedu.

17. Gula dapat menyebabkan usus buntu.

18. Gula dapat menyebabkan wasir.

19. Gula dapat menyebabkan pembuluh mekar (varicose veins).

20. Gula dapat meningkatkan respon glukosa dan insulin pada pengguna alat kontrasepsi oral.

21. Gula dapat menyebabkan osteoporosis.

22. Gula dapat menyebabkan penurunan sensitivitas insulin Anda dengan demikian menyebabkan tingkat insulin tinggi yang tidak normal dan akhirnya diabetes.

23. Gula dapat menurunkan level vitamin E Anda.

24. Gula dapat meningkatkan tekanan darah sistolik Anda.

25. Gula dapat menyebabkan rasa kantuk dan menurunkan aktivitas pada anak.

26. Mengkonsumsi gula berlebih akan meningkatkan Advanced Glycation End products (AGEs) (molekul gula yang menempel dan dengan demikian merusak protein dalam tubuh).

27. Gula dapat mengganggu penyerapan protein dalam tubuh.

28. Gula dapat menyebabkan alergi makanan.

29. Gula dapat menyebabkan toksemia selama kehamilan.

30. Gula dapat menyebabkan eksim pada anak.

31. Gula dapat menyebabkan penyakit atherosclerosis dan kardiovaskular.

32. Gula dapat merusak struktur DNA Anda.

33. Gula dapat merubah struktur protein dan menyebabkan kelainan permanen akan cara kerja protein dalam tubuh Anda.

34. Gula menimbulkan penuaan pada kulit dengan cara merubah struktur kolagen.

35. Gula dapat menyebabkan katarak dan rabun dekat.

36. Gula dapat menyebabkan emphisema.

37. Konsumsi gula berlebih dapat merusak keadaan homeostasis fisiologis dari banyak sistem dalam tubuh Anda.

38. Gla menurunkan kemampuan enzim-enzim tubuh untuk berfungsi.

39. Pengkonsumsian gula banyak terdapat pada penderita penyakit Parkinson.

40. Gula dapat meningkatkan ukuran hati Anda dengan cara membuat sel-sel hati membagi diri dan dapat meningkatkan jumlah lemak hati.

41. Gula dapat meningkatkan ukuran ginjal dan menghasilkan perubahan patologis pada ginjal seperti misalnya pembentukan batu ginjal.

42. Gula dapat merusak pankreas Anda.

43. Gula dapat meningkatkan penyimpanan cairan tubuh Anda.

44. Gula adalah musuh nomer 1 atas pergerakan usus Anda.

45. Gula dapat membahayakan lapisan kapiler Anda.

46. Gula dapat membuat urat daging Anda (tendon) jadi lebih rapuh.

47. Gula dapat menyebabkan sakit kepala, termasuk migrain.

48. Gula dapat mengurangi kapasitas pemahaman dan mengganggu kemampuan belajar anak.

49. Gula dapat menyebabkan peningkatan pada gelombang otak delta, alfa, dan theta dimana dapat mengganggu kemampuan otak untuk berpikir jernih.

50. Gula dapat menyebabkan depresi.

51. Gula dapat meningkatkan resiko asam urat.

52. Gula dapat meningkatkan resiko penyakit Alzheimer.

53. Gula dapat mengakibatkan ketidakseimbangan hormonal seperti misalnya: peningkatan estrogen pada pria, memperparah PMS, dan mengurangi hormon pertumbuhan.

54. Gula dapat menyebabkan pusing.

55. Makanan sehari-hari yang kaya akan gula akan meningkatkan radikal bebas dan stres oxidatif.

56. Makanan sehari-hari yang kaya akan sukrosa dengan subyek penderita penyakit peripheral vascular secara signifikan meningkatkan pelekatan platelet.

57. Konsumsi gula dalam kadar tinggi bagi remaja yang hamil dapat menyebabkan penurunan besar akan masa kehamilan dan berhubungan dengan resiko ganda akan melahirkan bayi prematur.

58. Gula adalah substansi yang adiktif.

59. Gula bisa memabukkan, sama seperti alkohol.

60. Gula jika diberikan kepada bayi prematur dapat berakibat pada jumlah karbon dioksida yang dihasilkan.

61. Pengurangan konsumsi gula dapat meningkatkan stabilitas emosional.

62. Tubuh Anda mengubah gula menjadi lemak 2-5 kali lebih banyak dalam darah Anda dibandingkan kanji.

63. Penyerapan gula secara beruntun akan menyebabkan konsumsi makanan berlebih pada subyek yang obesitas.

64. Gula dapat memperparah gejala-gejala Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada anak.

65. Gula secara merugikan berakibat pada komposisi elektrolit urin.

66. Gula dapat memperlambat kemampuan kelenjar adrenal Anda untuk berfungsi.

67. Gula berpotensi menyebabkan proses metabolis abnormal pada individu normal dan sehat, serta dapat menyebabkan penyakit degeneratif kronis.

68. Pemberian air gula melalui infus dapat memutus suplai oksigen ke otak Anda.

69. Gula meningkatkan resiko polio.

70. Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan kejang epilepsi.

71. Gula menyebabkan tekanan darah tinggi pada orang-orang gemuk.

72. Dalam unit perawatan intensif: membatasi gula dapat menyelamatkan nyawa.

73. Gula dapat menyebabkan sel tubuh mati.

74. Dalam kemp-kemp rehabilitasi untuk anak-anak nakal, ketika anak-anak diberikan makanan keseharian yang rendah gula, terdapat penurunan sebanyak 40% akan perilaku antisosial.

75. Gula menyebabkan dehidrasi pada bayi baru lahir.

76. Gula dapat menyebabkan penyakit gusi.

Friday, April 8, 2011

Pengaruh Cara Pengolahan Limbah Ikan Tuna (Thunnus Atlanticus) Terhadap Kandungan Gizi Dan Nilai Energi Metabolis Pada Ayam Pedaging

Limbah ikan tuna yang terdiri atas kepala, isi perut, daging, dan tulang merupakan potensi bahan pakan sumber protein. Namun apabila tidak ditangani maka akan cepat rusak dan menjadi busuk, sehingga perlu dilakukan pengolahan. Salah satu upaya untuk pengolahan limbah tersebut yaitu melalui proses pembuatan silase ikan, baik secara kimiawi maupun secara biologis. Pengolahan secara kimiawi adalah dengan cara penambahan asam organik, sedangkan pengolahan secara biologis yaitu dengan menggunakan kemampuan bakteri asam laktat dan penambahan karbohidrat yang dapat berlangsung dalam keadaan anaerobik. Silase ikan memiliki nilai gizi yang tinggi, memberikan rasa dan aroma yang khas, mempunyai daya cerna tinggi serta kandungan asam amino yang tersedia menjadi lebih baik. Keunggulan lain pengolahannya tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi Ternak Unggas, Non Ruminansia dan Industri Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Jatinangor-Sumedang selama dua bulan, yaitu dari Bulan Juni sampai dengan Juli 2004. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh pengolahan terhadap kandungan gizi (protein kasar dan lemak kasar) limbah ikan tuna, sehingga diperoleh cara pengolahan yang menghasilkan produk terbaik, serta dapat menentukan nilai energi metabolis produk pengolahan tersebut pada ayam pedaging. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak lengkap (RAL). Penelitian tahap pertama dengan peubah kandungan protein kasar dan lemak kasar produk pengolahan dirancang dengan enam perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan merupakan kombinasi dari cara pengolahan, yaitu: pengolahan kimiawi dengan penambahan asam organik sebanyak 2% (K1), 3% (K2) dan 4% (K3); dan pengolahan biologis dengan penambahan molases sebanyak 10% (B1), 20% (B2), dan 30% (B3). Berdasarkan hasil analisis statistik menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan protein kasar dan lemak kasar, serta nilai energi metabolis produk pengolahan. Dari hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa cara pengolahan terbaik pada limbah ikan tuna adalah dengan menambahkan asam organik sebesar 3% (silase kimiawi). Produk pengolahan menghasilkan kandungan protein kasar sebesar 36,10%; lemak kasar sebesar 8,52%; dan nilai energi metabolisnya adalah 3004 kkal/kg.

Tuna waste which consist head, gut content, raw material and bone was feed protein potensy. In spite of not handling then rapid damage and putrid, so that to be processed. Anything will be silage processed, both as chemically or biologycally. As chemically processed was added organic acid, otherwise as biologycally was added lacted bacterial and carbohydrate with could live as anaerobic. The fish silage have high nutrient, give taste and particular smell, high digestible and availybility of amino acid. Another superiority of this processed were not to be polution. This research was conducted in Laboratoy of Poultry Nutrition, Non Ruminant and Feed Industry, Padjadjaran University, Jatinangor-Sumedang, for two monts since June-July 2004. The aim research was to know and study of the effect of manner processed on nutrient (crude protein and extract ether) of waste of tuna and tu conclude its metabolizable energy value on broiller. The research used Experimental Design with Completelly Randomized Design. The first stage which of crude protein and extract ether variables was design with six treatments and four replicated. The treatments were combine of manner processed, i.e. as chemically wich added of organic acid 2% (K1), 3% (K2), 4% (K3), and as biologycally which added molases 10% (B1), 20% (B2), and 30% (B3). The statistics analyzed showed that treatments high significantly (P<0.01) on crude protein and extract ether content and metabolizable energy value of product. The conclusion of that research at the best of manner processed of waste of tuna was added organic acid 3% (chemically silage). The product of processed gave protein content 36. 10%, ether extract 8.52%, and metabolizable energy value was 3004 kcal/kg.

Friday, April 1, 2011

keracunan makanan

Keracunan makanan?

Disebut keracunan makanan bila seseorang mengalami gangguan kesehatan setelah mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi kuman atau racun yang dihasilkan oleh kuman penyakit. Kuman yang paling sering mengkontaminasi makanan adalah bakteri.

Kuman ini dapat masuk ke dalam tubuh kita melalui makanan dengan perantaraan orang yang mengolah makanan atau memang berasal dari makanan itu sendiri akibat pengolahan yang kurang baik.

Seperti diketahui, bakteri sangat menyukai suasana lingkungan yang lembab dan bersuhu ruangan. Pada kondisi ini, pertumbuhan bakteri akan meningkat dengan pesat. Bila suhu ini ditingkatkan atau diturunkan maka perkembangan biakan bakteri pun akan berkurang atau terhenti.

Kapan gejala keracunan ini akan dirasakan?

Waktu timbulnya gejala setelah seseorang mengkonsumsi makanan beracun sangat bervariasi terggantung jenis kuman yang menginfeksi. Namun rata rata mereka akan mengeluhkan gangguan kesehatan setelah 30 menit sampai 2 minggu setelah menyantap makanan beracun. Keluhan yang dirasakan antara lain nyeri perut, mules, diare, muntah dan demam. Keluhan ini dirasakan dari tingkat ringan sampai berat.

Siapakah yang paling rentan terhadap keracunan makanan?

Bayi, anak anak dan orang tua adalah mereka yang paling rentan terkena keracunan makanan. Mengapa? Karena fungsi kekebalan tubuhnya lebih lemah bila dibandingkan dengan kelompok usia yang lain.

Pengobatan

Bila keluhan akibat keracunan makanan telah terjadi maka segeralah ke dokter untuk mendapatkan pengobatan. Bila diare, berikan oralit atau cairan lainnya sebelum ke dokter untuk mencegah dehidrasi. Catatlah makanan yang sebelumnya dikonsumsi atau bila perlu bawa contoh makanan yang telah dikonsumsi sebelum timbulnya keluhan. Hal ini berguna untuk mengetahui jenis kuman yang menginfeksi sehingga pengobatan akan lebih baik.

Tips mencegah keracunan makanan

Berikut tips yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya keracunan makanan :

1.
Biasakan mencuci tangan sebelum melakukan aktifitas yang berhubungan dengan makanan. Baik itu sebelum mengolah makanan atau menyantap makanan. Cucilah tangan menggunakan sabun agar kuman bakteri yang ada pada tangan segera mati.
2.
Pisahkan antara makanan yang belum diolah dengan makanan yang telah siap disajikan. Jangan menghidangkan makanan pada tempat yang kotor atau bekas dipakai tempat makanan mentah.
3.
Masaklah makanan sampai benar benar matang. Jangan mengkonsumsi makanan mentah atau makanan setengah matang.
4.
Bekukan makanan yang akan disimpan dalam waktu yang lama.