BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Friday, March 18, 2011

kesehatan pangan

Ragam pangan fungsional
Sangat mudah mendapatkan berbagai jenis produk pangan olahan dari kelompok pangan ini berjajar di berbagai supermarket negara maju. Pelbagai produk baru, baik dari kelompok makanan maupun minuman, dengan berbagai aktifitas spesifiknya bermunculan hampir dalam hitungan bulan bahkan minggu. Cukup memusingkan bagi mereka yang gemar mengejar tren produk baru.

Menurut laporan khusus jurnal Food Technology tentang “Top 10 Functional Food Trends 2002”, perkembangan pangsa pasar produk pangan fungsional di USA terus berkembang menuju ke tingkat “mature”. Klaim pada label yang dianggap penting oleh konsumen meliputi : sumber kalsium yang baik, mungkin mereduksi resiko kanker, membantu system imun tubuh, membantu menjaga level kholesterol, mungkin membantu pencegahan osteoporosis, mungkin mengurangi resiko penyakit jantung, kadar serat tinggi, bebas kholesterol, sumber antioksidan yang baik, rendah kalori, rendah sodium, tinggi protein, bebas gula, pembentukan tulang yang kuat, energi tinggi .

Di Jepang sendiri, nampaknya “booming” pangan fungsional belum juga surut. Pada kunjungan saya terakhir tahun lalu, terlihat minat akan pangan fungsional telah mengimbas pada para remaja. Di beberapa pusat perbelanjaan di Sapporo misalnya, saat itu telah muncul “kios” trendy yang siap menyuguhkan minuman fungsional yang lezat selain juga menjual pernak-pernik produk pangan fungsional. Pada kios tersebut kita tinggal menyebutkan `khasiat` apa yang kita inginkan, mereka akan meraciknya sesuai dengan permintaan tersebut

Untuk ragam produk pangan fungsional yang dipasarkan jangan ditanya lagi, memang Jepang gudangnya. Dengan mudah kita dapat memperoleh berbagai produk dengan lambang khas yang menandakan produk tersebut masuk dalam kategori pangan fungsional.Untuk ragam klaim dan idenya pun segudang. Terkadang kita pun dibuat heran darimana datangnya ide tersebut. Satu hal yang menarik untuk dicermati dari produk-produk tersebut adalah tampilannya yang selalu prima khas produk Jepang yang tak hanya memuaskan mulut tetapi juga mata Perkembangan produk pangan fungsional di Eropa mungkin para pembaca lebih banyak tahu dari saya. Kunjungan saya ke Perancis, Belanda dan Jerman akhir Juli 2002 menunjukkan bahwa produk-produk susu (dairy products) masih dominan di sana. Sedang di Indonesia pun tak mau ketinggalan dalam tren ini. Kita bisa jumpai baik pada tayangan iklan maupun deretan rak-rak di supermarket produk-produk dengan klaim probiotik mulai dari minuman susu bagi balita sampai pada cookies. Dapat juga dijumpai banyak produk dengan klaim diperkaya dengan zat besi, kalsium dan omega tiga sampai dengan produk bebas kholesterol (termasuk tersedia minyak kelapa sawit dan beras bebas kholesterol –nah yang ini cukup membuat saya jadi bingung- smile).

0 comments: